Huawei Watch D2 (Dok. Ist) |
REPUBLIKINDONESIA.NET - HUAWEI WATCH D2 akan hadir dengan dua pilihan warna: Hitam dan Gold. Smartwatch ini akan resmi diluncurkan pada 1 November mendatang dengan harga Rp5.499.000.
Setiap pembelian HUAWEI WATCH D2 akan disertai berbagai benefit senilai Rp2.296.000, termasuk GRATIS HUAWEI FreeBuds 5i, layanan VIP Service garansi 2 tahun, yang mencakup 1 tahun tambahan garansi yang berlaku di tujuh negara Asia, serta dua tahun garansi kecelakaan selama periode promosi dari 1 hingga 30 November 2024.
Pelanggan dapat membeli HUAWEI WATCH D2 secara online melalui HUAWEI Official Store di berbagai e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, Blibli, eraspace.com, dan DatascripMall.ID.
Selain itu, mereka juga bisa mengklaim voucher early bird senilai Rp100.000 untuk setiap pembelian di platform-platform tersebut yang dapat digunakan mulai 1 November 2024.
Pembayaran untuk HUAWEI WATCH D2 juga dapat dilakukan dengan cicilan 0% selama enam bulan menggunakan SPayLater di Shopee, cicilan 0% tiga bulan dengan GoPay Later, serta proteksi gadget selama 12 bulan.
Untuk pembelian di BliBli.com, tersedia cicilan 0% kartu kredit bank dan BliBli PayLater hingga tiga bulan.
Secara offline, HUAWEI WATCH D2 dapat ditemukan di HUAWEI Authorized Experience Store di seluruh Indonesia atau melalui mitra ritel seperti Erafone, Urban Republic, BliBli Store, digiplus, dan toko berlisensi lainnya.
Setiap pembelian juga disertai voucher potongan 50% untuk Layanan Home Lab dari Halodoc hingga Rp200.000, berlaku di JABODETABEK, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, hipertensi masih menjadi penyebab kematian utama di dunia, dengan 90-95% kasus berasal dari hipertensi esensial. Kondisi ini sering disebut sebagai "silent killer" karena banyak penderita tidak merasakan gejala hingga terjadi komplikasi.
Berdasarkan data dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 dan studi penyakit tidak menular (PTM) 2011-2021, hipertensi merupakan faktor risiko utama kematian keempat dengan persentase 10,2% di Indonesia.
Banyak kasus hipertensi yang tidak terdeteksi karena masyarakat jarang melakukan pemeriksaan tekanan darah, menyebabkan peningkatan kasus setiap tahun.
Dr. Vito Anggarino Damay SpJP(K), M.Kes, AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC, seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, menekankan pentingnya perhatian masyarakat terhadap masalah ini demi meningkatkan harapan hidup.
"Lebih dari 34,1% orang dewasa di Indonesia menderita hipertensi, yang sering kali tidak menunjukkan gejala apa pun. Ini yang membuat hipertensi dijuluki silent killer atau pembunuh diam-diam, karena bisa menyebabkan komplikasi yang sangat berbahaya tanpa kita sadari, padahal sebenarnya bisa kita cegah," jelas dr. Vito
Ia juga menggarisbawahi bahwa hipertensi merupakan masalah kesehatan serius yang perlu diwaspadai, serta perlunya pemantauan tekanan darah secara rutin.
Kehadiran perangkat teknologi yang dapat memantau kondisi ini menjadi sangat relevan.
HUAWEI WATCH D2, sebagai smartwatch pertama dari Huawei yang dilengkapi fitur pemantauan tekanan ambulatori (ABPM) selama 24 jam, diharapkan dapat membantu pengguna memantau kesehatan mereka, terutama tekanan darah, sepanjang hari, termasuk saat tidur.
Dr. Vito menambahkan bahwa tekanan darah dapat berfluktuasi tergantung pada kondisi fisik atau psikologis seseorang, sehingga penting untuk memantau tekanan darah secara akurat.
"Untuk menemukan tekanan darah kita yang sebenarnya direkomendasikan menggunakan Metode Ambulatory Blood Pressure Monitoring (ABPM), yaitu memantau tekanan darah selama 24 jam, bahkan saat kita beraktivitas atau tidur. Hal ini sangat membantu dokter untuk mendapatkan data yang lebih akurat, mendeteksi pola tekanan darah yang mungkin berubah di waktu tertentu, misalnya saat tidur, yang bisa jadi tanda risiko tinggi untuk komplikasi jantung atau stroke. Dengan ABPM ini maka deteksi hipertensi sebagai pencegahan risiko jantung dan pembuluh darah dapat dilakukan lebih awal," paparnya.