GfMiGpWoGSO9BUM8BUOlGpC5BA==

Wih, Bos Pabrik Perakit iPhone di Taiwan Maju Jadi Capres di Pemilu 2024

Wih, Bos Pabrik Perakit iPhone di Taiwan Maju Jadi Capres Pemilu 2024
Pendiri Foxconn, Terry Gou resmi mendeklarasikan diri maju dalam Pemilu 2024 di Taiwan.

RepublikIndonesia.net - Bos pabrik perakit iPhone di Taiwan atau pendiri Foxconn, Terry Gou resmi maju menjadi calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

Terry Gou resmi mencalonkan diri sebagai capres dalam Pemilu Taiwan yang rencananya bakal digelar pada Januari 2024.

Ini menjadi kali kedua bagi bos pabrik perakitan iPhone Taiwan itu ikut kontestasi setelah sebelumnya ikut pada Pemilu 2019 lalu. Kala itu Gou bahkan sempat memutuskan mundur sebagai ketua Foxconn lantaran maju nyapres.

Namun akhirnya Gou mengurungkan niatnya melanjutkan sebagai capres 2019 lantaran gagal menang dalam pemilihan kandidat dalam internal partai oposisi utama Taiwan, Partai Nasionalis Kuomintang (KMT).

Empat tahun berselang, tepatnya pada Agustus 2023 ini Gou kembali mengumumkan maju sebagai capres untuk kedua kalinya untuk Pemilu tahun depan.

Beredar kabar Gou bakal mencalonkan diri sebagai presiden melalui jalur independen karena lagi-lagi tak terpilih sebagai kandidat KMT.

Guna melancarkan niatannya maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Taiwan, Gou sedikitnya harus bisa mengumpukkan sebanyak 300.000 tanda tangan masyarakat sebagai bentuk dukungan. Aturan tersebut merupakan syarat bagi kandidat capres independen yang harus terpenuhi selambatnya pada 2 November 2023 mendatang.

Karenanya Gou terlihat aktif keliling daerah guna berkampanye dan menghimpun dukungan tersebut agar bisa mewujudkan ambisinya menjadi calon presiden.

Dalam kampanyenya, Terry Gou berjanji bakal membawa misi perdamaian selama 50 tahun di Selat Taiwan yang sejak lama menjadi isu hangat di negara tersebut.

"Beri saya waktu empat tahun dan saya berjanji akan membawa perdamaian selama 50 tahun di Selat Taiwan dan membangun landasan terdalam bagi rasa saling percaya di selat itu,” ujarnya kepada pemilik suara.

Saat disinggung mengenai mayoritas kepemilikan di Foxconn, Gou mengaku siap "mengorbankan" aset pribadinya di China jika sewaktu-waktu terjadi serangan di China.

"Saya tidak pernah berada di bawah kendali Republik Rakyat China (RRC). Saya tidak mengikuti instruksi mereka," akunya.

Pihak Foxconn sendiri menyebut jika Gou tidak lagi terlibat dalam kepentingan perusahaan setelah adanya penyerahan tampuk kepemimpinan yang dilakukan pada 2019 lalu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tonton video berita Indonesia viral 2024 dari kanal YouTube resmi Pewarta Network.



Dapatkan berita Republik Indonesia terkini viral 2024, trending terbaru, serta terpopuler hari ini dari media online RepublikIndonesia.net melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter

close