 |
| Tangkapan layar acara diskusi Polemik Trijaya bertajuk "Darurat Judi Online" yang dilakukan secara daring, pada Sabtu (26/8). (Dok. Antara) |
RepublikIndonesia.net - Indonesia menjadi negara dengan jumlah pemain judi slot terbanyak di dunia. Fakta itu disampaikan sitem monitor dan analis media sosial, Drone Emprit melalui cuitan di akun X Twitter, pada Jumat (1/9/2023).
“Negara mana pemain judi Slot dan Gacor nomor satu di dunia?” tulis pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi.
Tak ayal dari data yang ditunjukkan Ismail tersebut mendapat respon dari warganet. Banyak yang heran namun bisa memaklumi karena memang banyak yang menjadi korban dari judi berkedok permainan itu.
Betapa tidak, Indonesia disebut sebagai pemain sekaligus pemain judi tertinggi di dunia bahkan mengalahkan Rusia. Di mana perputaran uangnya mencapai Rp 22 triliun dalam setahun.
Pada 2022 saja, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan ada sebanyak 11 ribu lebih laporan dari masyarakat terkait judi slot tersebut.
“Ini sesuatu yang menggelisahkan untuk kita semua karena orang-orang yang terlibat judi online banyak ibu rumah tangga, anak SD pun juga ada yang ikut,” kata Biro Humas PPATK Natsir dikutip Narasi.TV, Selasa (5/9/2023).
Baca juga: Kominfo Bakal Tegur Oppo Soal Laporan Iklan Judi Online Kerap Muncul di Hp
Banyaknya masyarakat yang menjadi korban itu, menurut pendiri Drone Emprit, tak lain karena gencarnya promosi oleh penyedia judi slot tersebut. Bahkan kebanyakan di antaranya dioperasikan dari luar negeri.
Alih-alih merasakan kemenangan, seringnya para pemain slot online justru harus kehilangan uangnya dalam sekejap akibat rasa kecanduan yang dialami.
Karenanya Kominfo RI terus bergerak berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk memberantas perederan situs slot online tersebut agar tak lebih banyak lagi korban yang terjerat permainan haram tersebut.
Baca juga: Kominfo Bakal Gandeng Polri untuk Percepatan Pemberantasan Judi Slot Online
Menurut laporan, Kominfo telah melenyapkan lebih dari satu juta situs slot yang biasa digunakan masyarakat. Kendati demikian, hingga kini terus bermunculan situs-situs baru yang beberapa di antaranya memanfaatkan website pemerintah dan pendidikan.
