 |
| Ilustrasi. |
TABALONG, REPUBLIK INDONESIA - Seorang pemuda di Tabalong, Kalimantan Selatan, bernama Ahmad Jaini (27), membuat geger warga dengan laporan perampokan.
Jaini mengaku dirampok dan ditusuk setelah mengambil uang di ATM.
Namun, setelah diselidiki oleh pihak kepolisian, ternyata laporan Jaini tersebut bohong. Ia nekat merekayasa cerita perampokan karena kalah judi online hingga Rp14 juta.
"Tidak benar adanya perampokan yang terjadi kepada saya, yang benar adalah uang tersebut saya setorkan untuk bermain judi online," ungkap Jaini di Polres Tabalong, Kamis (14/3/2024).
Jaini mengaku nekat melukai tangannya sendiri dengan gunting untuk mendukung skenario perampokan. Ia pun meminta maaf kepada warga Tabalong atas kegaduhan yang ditimbulkannya.
"Saya menyesal dan tidak akan mengulang perbuatan serupa," kata Jaini.
Kapolres Tabalong, AKBP Anib Bastian, mengatakan, pihaknya tidak akan memberikan tindakan hukum kepada Jaini karena tidak ada laporan dan tidak ada yang dirugikan.
"Ini pelajaran bagi kita semua untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial," ujar Anib.
Kasus ini menjadi contoh bagaimana judi online dapat membawa dampak negatif bagi pelakunya. Selain kehilangan uang, Jaini juga harus menanggung malu dan hampir berurusan dengan hukum.
Masyarakat juga diminta waspada terhadap maraknya kasus kriminal yang dilatarbelakangi judi online. Terlebih saat ini ada banyak jenis praktik perjudian dari yang beredar dengan cepat di ruang digital, mulai dari jenis togel, slot gacor, hingga yang berkedok aplikasi permainan.
