 |
| Ilustrasi. Salah satu upaya menghindari iklan judi online adalah melakukan pemblokiran di browser. |
REPUBLIKINDONESIA.NET - Judi online kian marak di Indonesia, bagaikan virus yang menginfeksi ruang digital.
Iklan judi mudah ditemukan di berbagai platform, bagaikan godaan yang mengintai pengguna internet.
Hal ini mendorong Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menyatakan keadaan darurat judi online.
"Judi online ini sudah sangat meresahkan masyarakat," ungkap Juru bicara Kominfo, Gery Suryodarmo, dalam konferensi persnya.
"Iklannya muncul di mana-mana, di website, di aplikasi, bahkan di media sosial," imbuhya.
Dampak negatif judi online tak hanya merugikan finansial, tapi juga mental dan sosial. Banyak korban terjerat utang, bahkan sampai nekat melakukan tindak kriminal demi memenuhi hasrat berjudi.
Melihat situasi darurat ini, Kominfo tak tinggal diam. Berbagai upaya dilakukan untuk memerangi judi online, salah satunya dengan memberdayakan masyarakat.
"Masyarakat harus proaktif dalam melaporkan konten judi online yang mereka temukan," ujar Gery.
"Kami telah membuka kanal aduan di aduankonten.id, email aduankonten@kominfo.go.id, dan akun media sosial @aduankonten," lanjut dia.
Masyarakat juga diimbau untuk lebih berhati-hati saat browsing internet. Hindari mengakses situs web ilegal dan mencurigakan, serta perhatikan privasi data pribadi.
"Kita harus bersama-sama melawan judi online," tegas Gery.
"Mari ciptakan ruang digital yang bersih dan aman bagi semua," sambungnya.
Tips hindari iklan judi online
- Aktifkan pemblokir pop-up di browser Anda.
- Hindari kata kunci terkait judi online saat browsing.
- Laporkan konten judi online ke Kominfo.
- Tingkatkan literasi digital dan edukasi diri tentang bahaya judi online.
Bersama-sama, kita bisa melawan judi online dan membangun ruang digital yang lebih positif dan aman.
Ingat, judi online dampaknya sangat membahayakan!
Mari jaga diri dan keluarga dari bahaya judi online!
