Pernikahan Anak Hebohkan Lombok, LPA Siap Laporkan Jika Lokasi Diketahui
![]() |
Viral pelajar SMK dan SMP menikah di Lombok, NTB. (Dok. Ist) |
REPUBLIKINDONESIA.NET - Sebuah video pernikahan sepasang remaja di Lombok membuat geger media sosial. Video tersebut memperlihatkan prosesi adat Sasak yang dijalani oleh dua remaja yang diduga masih duduk di bangku sekolah, masing-masing SMP dan SMK.
Joko Jumadi, Ketua LPA Kota Mataram, angkat suara terkait kejadian tersebut. Ia menduga pernikahan terjadi di Lombok Tengah, namun masih menunggu kepastian lokasi.
“Saya belum dapat informasinya, apakah ini dari Lombok Timur atau Lombok Tengah. Tapi dugaan kami (mereka) dari Lombok Tengah,” ujar Joko seperti dikutip dari detikBali.
Joko meminta perhatian lebih dari pemda dan menegaskan pihaknya siap membantu proses hukum jika alamat kedua mempelai bisa ditemukan. Menurutnya, pernikahan anak masih marak terjadi di NTB dan masyarakat perlu diberi edukasi untuk mencegahnya.
Publik memberikan reaksi beragam atas video tersebut. Sebagian warganet menilai pernikahan itu manis karena usia pasangan yang masih muda. Namun, banyak pula yang menyayangkan karena mempelai perempuan tampak belum stabil secara emosional dan harus didampingi orang dewasa.
Nurjanah, seorang aktivis perlindungan perempuan dan anak, mengatakan bahwa praktik ini bukanlah hal baru di NTB, bahkan dianggap hal biasa oleh sebagian masyarakat desa.
“Misalkan saja di level paling bawah pernikahan itu terjadi di desa. Desa itu pasti tahu (ada pernikahan anak),” jelasnya.
Statistik menunjukkan pernikahan anak bukanlah kasus terpencil. Data Pemprov NTB mencatat 1.870 anak mengajukan dispensasi nikah selama dua tahun terakhir. Save The Children juga mengungkap kenaikan tajam dari 311 pengajuan pada 2019 menjadi 803 pada 2020.