 |
| Ilustrasi. Dampak negatif kecanduan game online bagi anak. (Dok. Freepik) |
REPUBLIKINDONESIA.NET - Inilah dampak negatif kecanduan game online bagi anak. Jangan dianggap sepele, karena bisa jadi akan berakibat fatal jika dibiarkan.
Terlebih di era digital ini, game online menjadi salah satu hiburan yang populer di kalangan anak-anak. Namun, di balik keseruannya, kecanduan game online dapat membawa dampak bahaya yang mengerikan bagi perkembangan anak tersebut.
Meskipun dampaknya tidak selalu kelihatan, namun lambat laun akan terjadi jika tidak diawasi oleh orangtua.
Karena itulah peran orangtua sangat diperlukan untuk mengontrol efek candu dari game online yang sedang dimainkan si buah hati.
Para orangtua juga harus mengenali apa saja dampak negatif game online tersebut sehingga memiliki kesadaran untuk melakukan pengawasan.
Dampak negatif kecanduan game online
Dampak-dampak negatif dari game online bagi anak dapat menyerang beberapa aspek, mulai dari fisik, psikologis, hingga sosial.
Dampak Fisik
Gangguan kesehatan mata: Terlalu lama menatap layar dapat menyebabkan mata lelah, kering, iritasi, dan bahkan rabun senja.
Gangguan musculoskeletal: Posisi duduk yang tidak ergonomis saat bermain game dapat menyebabkan nyeri otot, kelelahan, dan bahkan cedera.
Obesitas dan kurang tidur: Kecanduan game online sering kali membuat anak mengabaikan aktivitas fisik dan waktu tidur, sehingga berisiko mengalami obesitas dan kurang tidur.
Dampak Psikologis
Penurunan prestasi belajar: Kecanduan game online dapat menurunkan fokus dan konsentrasi anak, sehingga berakibat pada penurunan prestasi belajar.
Agresivitas dan perilaku antisosial: Paparan konten game yang penuh kekerasan dapat meningkatkan agresivitas dan perilaku antisosial pada anak.
Depresi dan kecemasan: Kecanduan game online dapat membuat anak merasa terisolasi dari dunia nyata dan memicu depresi dan kecemasan.
Dampak Sosial
Menurunnya interaksi sosial: Kecanduan game online dapat membuat anak mengabaikan interaksi sosial dengan keluarga dan teman di dunia nyata.
Kecanduan internet: Kecanduan game online dapat menjadi awal pemicu kecanduan internet, di mana anak menghabiskan seluruh waktunya di dunia online.
Isolasi sosial: Anak yang kecanduan game online cenderung mengurung diri di kamar dan mengabaikan aktivitas sosial, sehingga dapat mengalami isolasi sosial.
Jika anak-anak mengalami perubahan pada perilaku hingga gaya bersosialnya, bisa jadi itu adalah efek kecanduan dari game online yang menyerang satu atau beberapa aspek dari yang sudah dijelaskan di atas.
Dan apabila itu terjadi pada buah hati Anda, maka segera lakukan penanganan agar tidak terlampau fatal. Caranya:
Batasi waktu bermain game: Tetapkan aturan yang jelas tentang berapa lama anak boleh bermain game online setiap hari.
Berikan aktivitas alternatif: Dorong anak untuk melakukan aktivitas lain yang lebih bermanfaat, seperti belajar, berolahraga, atau bermain bersama teman.
Menjadi contoh yang baik: Orang tua perlu menjadi contoh yang baik dengan membatasi penggunaan gadget dan menunjukkan minat pada aktivitas lain.
Komunikasi yang terbuka: Orang tua perlu membangun komunikasi yang terbuka dengan anak tentang bahaya kecanduan game online dan dampaknya pada kehidupan mereka.
Cari bantuan profesional: Jika anak sudah menunjukkan tanda-tanda kecanduan game online, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional dari psikolog atau konselor.
