Mengenal sejarah WiFi. |
REPUBLIK INDONESIA - Dalam era digital yang semakin berkembang, WiFi telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari dan memunculkan banyak lading usaha baru mulai hosting, domain, web media seperti Digitex, jualan online dan sebagainya.
Tanpa perlu kabel yang rumit, WiFi memungkinkan kita untuk terhubung dengan dunia maya dengan mudah dan cepat. Namun, tahukah Anda bahwa teknologi ini memiliki perjalanan panjang sebelum mencapai bentuknya yang sekarang?
Tentu di awal perjalanannya Wi-Fi memiliki banyak kendala, mulai dari kenapa Wi-Fi tidak ada internet, jaringan tidak stabil, hingga banyak permasalahan lainnya.
Mari kita mengungkap sejarah WiFi, dari awalnya yang sederhana hingga menjadi teknologi koneksi tanpa batas seperti yang kita nikmati saat ini.
Era 1940-an dan 1950-an: Fondasi Telekomunikasi Tanpa Kabel
Sejarah WiFi sebenarnya berakar dari konsep telekomunikasi tanpa kabel yang telah dipelajari sejak tahun 1940-an dan 1950-an.
Sejumlah ilmuwan, termasuk Nikola Tesla, telah mencoba mengembangkan teknologi yang dapat mentransmisikan sinyal tanpa kabel. Namun, saat itu, teknologi dan infrastruktur belum siap untuk mewujudkannya.
1970-an: Pengembangan Teknologi Spread Spectrum
Perkembangan teknologi spread spectrum pada tahun 1970-an memberikan langkah penting menuju perkembangan WiFi.
Spread spectrum adalah teknik yang memecah sinyal komunikasi menjadi berbagai frekuensi yang lebih rendah, sehingga sulit diinterferensi atau ditangkap oleh penerima yang tidak diinginkan. Konsep ini menjadi landasan penting untuk pengembangan jaringan nirkabel.
1980-an: Eksperimen Awal
Pada tahun 1985, Federal Communications Commission (FCC) di Amerika Serikat melepaskan beberapa bagian spektrum frekuensi radio untuk digunakan tanpa lisensi.
Hal ini membuka peluang bagi pengembangan teknologi nirkabel yang lebih luas. Pada tahun yang sama, IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) membentuk sebuah kelompok kerja yang akhirnya menghasilkan standar IEEE 802.11, yang merupakan dasar untuk teknologi WiFi di masa depan.
1990-an: Kelahiran WiFi
Pada tahun 1991, NCR Corporation/Bell Labs memperkenalkan konsep "WaveLAN", yang menjadi salah satu teknologi nirkabel awal yang menggunakan frekuensi radio untuk menghubungkan perangkat.
Pada tahun yang sama, sekelompok insinyur di Belanda yang bekerja untuk perusahaan bernama NCR mengembangkan teknologi "frequency-hopping spread spectrum", yang merupakan dasar dari teknologi WiFi modern. Teknologi ini akhirnya diberi nama "WiFi" oleh sebuah perusahaan bernama Interbrand pada tahun 1999.
Awal 2000-an: Penyebaran Luas
Pada awal 2000-an, teknologi WiFi mulai meluas dan diterapkan secara komersial. Perusahaan-perusahaan mulai mengembangkan perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung konektivitas WiFi. Standar 802.11b, yang dapat menghasilkan kecepatan transfer data hingga 11 Mbps, menjadi populer dan banyak digunakan pada saat itu.
Pertengahan 2000-an: WiFi Menjadi Umum
Pada pertengahan 2000-an, WiFi semakin umum digunakan di berbagai tempat seperti perkantoran, pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan rumah-rumah pribadi. Perkembangan standar baru seperti 802.11g dan 802.11n memungkinkan kecepatan transfer data yang lebih tinggi dan kualitas koneksi yang lebih baik.
Era Modern: WiFi di mana-mana
Dengan perkembangan teknologi yang cepat, WiFi telah menjadi infrastruktur yang mendukung revolusi digital. Standar terbaru seperti 802.11ac dan 802.11ax (juga dikenal sebagai WiFi 6) telah memungkinkan kecepatan transfer data yang sangat tinggi, serta peningkatan dalam kapasitas jaringan untuk menangani perangkat yang semakin banyak terhubung.
Hari ini, WiFi telah menjadi bagian penting dalam kehidupan kita. Dari perangkat mobile hingga rumah pintar, WiFi menghubungkan kita dengan dunia maya, memungkinkan pertukaran informasi, hiburan, dan pekerjaan dengan lancar.
Dengan perjalanan panjangnya, teknologi ini terus berkembang dan akan terus membentuk masa depan konektivitas yang lebih baik.